Jumat, 26 Juni 2015

DRAMA KOREA Ringkasan Cerita The Revolt Of Gumiho


·         Pertama kali saya menonton drama ini di chanel LBS TV.  LBS TV merupakan chanel TV yang bisa diakses melalui parabola biasa bukan parabola berbayar. Keunggulan dari LBS TV yaitu selalu menayangkan drama-drama korea yang tidak pernah ditayangkan di TV Nasional. Jadi saya yakin banyak yang tidak tahu tentang drama unggulan ini karena tidak ditayangkan di TV Nasional. Menurut saya drama The Revolt Of Gumiho recomended banget deh pokoknya. Nih sinopsisnya silahkan disimak :D



·          Judul     : Grudge: The Revolt of Gumiho (Gumiho: tale of the fox's child)
Episode : 16
·         Pemain  :
·         Han Eun Jung sebagai Goo San Daek (Gumiho)
·         Jang Hyung Sung sebagai Yoon Doo Soo
·         Kim Yoo Jung sebagai Yeon Yi
·         Seo Shin Ae sebagai Yoon Cho Ok 

Goo San Daek (Han Eun Jung) merupakan Gumiho, seekor siluman rubah berekor sembilan. Ia bertahan dengan seorang pria yang ia temui di hutan sebagai suaminya selama 10 tahun, tujuannya adalah untuk menjadi seorang manusia. Tetapi ternyata suaminya mengingkari janji yang dibuatnya. Sang suami malah masuk ke hutan di tahun ke-sepuluh pernikahan mereka. San Daek pun meninggalkan suaminya, ia memiliki seorang putri yang bernama Yeon Yi (Kim Yeo Jung) berusia 9 tahun. Putrinya memiliki bakat seperti ibunya yaitu gumiho. San Daek meninggalkan rumah dan bersembunyi di sebuah gua. Ia berpikir untuk menetap disana. Tetapi karena putrinya kesulitan, membuatnya memutuskan untuk masuk ke lingkungan manusia. 

·         Akhirnya ia masuk ke dalam lingkungan manusia dan  tinggal dalam sebuah keluarga manusia yang memiliki putri seusia Yeon Yi . Anak perempuan itu bernama Yoon Cho Ok (Seo Shin Ae)  ia menderita penyakit aneh. Akhirnya ayah cho ok memperlakukan yeon dengan baik dengan tujuan untuk menjinakkan hati yeon. Namun hal itu membuat Cho Ok cemburu dan akhirnya berdampak buruk pada San Daek dan Yeon Yi.

   
·         Cho Ok selalu membuat masalah dengan Yeon Yi, apalagi setelah mengetahui kedekatan Yeon Yi dengan seseorang yang disukainya. Cho Ok bahkan tega menenggelamkan Yeon Yi di dalam sumur atas bantuan pelayan setianya. Untungnya Yeon Yi berhasil selamat setelah naluri gumiho nya bekerja dan mengangkatnya ke atas. Mulai dari saat itu juga sang ibu menyadari jika putrinya tersebut mewarisi kekuatan gumiho dari dirinya.

Walaupun San Daek tak dapat menjadi manusia, ia hanya ingin hidup bahagia berdua dengan putrinya. Tapi ternyata mimpinya hancur karna ulah ayah cho ok yang ia percayai, mereka membunuh putrinya dengan kejam. Ayah Cho Ok membunuh yeon yi untuk meyembuhkan penyakit cho ok. Cho ok akan sembuh penyakitnya apabila ia memakan hati manusia yang seumuran dengannya. Setelah  kejadian itu, San Daek pun berniat membalaskan dendam putrinya. Namun saat hendak membunuh Cho Ok, ternyata roh Yeon Yi merasuki tubuh Cho Ok. Maka dari itu niat San Daek   untuk membunuh Cho Ok tidak jadi. Dahsyatnya lagi, roh Cho Ok dan Yeon Yi berbagi tubuh yang sama di tubuh Cho Ok.


·         Pada akhirnya dendam San Daek terbalaskan, ia membunuh ayah cho ok  dan meninggal. Sehingga Cho Ok tidak memiliki siapa pun dalam hidupnya kecuali San Daek  yank.  Cho Ok  berpura-pura menjadi Yeon Yi  agar San Daek tidak membunuhnya. Akhirnya San Daek mempercayai bahwa dalam tubuh Cho Ok adalah roh Yeon Yi (padahal San Daek mengetahui bahwa Cho Ok sedang membohonginya). Akhirnya Cho Ok  hidup dengan San Daek (gumiho). Mereka hidup berdua di dekat hutan, kesehatan San Deak semakin hari semakin menurun dan lebih parahnya lagi Cho Ok memberikan racun padanya setiap hari, namun ia mengatakan pada San Daek bahwa itu adalah ramuan untuk menyembuhkan penyakitnya. Pada akhirnya penyakit  San Daek semakin parah, ia menjadi tidak bisa bicara dan bergerak. Akhirnya Cho Ok menjalankan rencananya untuk membunuh San Daek, ia berhasil menusuk San Daek pada saat San Daek sekarat ia sempat mengatakan bahwa ia mengetahui semuanya tentang rencana Cho Ok. San Daek mengetahui bahwa ia berpura-pura menjadi Yeon Yi dan ia selalu memberinya racun setiap hari, San Daek mengetahui semuanya namun ia tetap berpura-pura tidak mengetahuinya. Dia hanya ingin hidup menemani Cho Ok sebelum ia meninggal. Setelah mendengarkan semua perkataan San Daek, Cho Ok terlihat menyesal . Pada akhirnya San Daek meninggal dan ia bertemu dengan putrinya yaitu Yeon Yi di alam sana. The End......................................


Komentar :
Drama The Revolt Of Gumiho rame, seru dan keren,  jalan ceritanya susah ditebak dan mengejutkan. Menyesal deh gak nonton dari episode awal, awal-awal nontonnya gak bener hanya sepintas-sepintas. Kalau nonton drama ini pasti menegangkan terutama di episode terakhir. Serem banget kalau San Daek udah marah dan berubah jadi Gumiho. Akting para pemainnya keren, mendalami peran banget pokoknya. Selain itu back soundnya juga menambah suasana menjadi menegangkan. Ayo tonton drama ini recomended banget buat kalian yang suka cerita-cerita dram korea kolosal
Referensi sinopsis dari http://allaboutduniatv.blogspot.com/2013/04/the-revolt-of-gumiho-pembalasan-dendam.html , tapi tetap saya banyak menambahkan dan memodifikasinya :)

ASKEB II PENYULIT DAN KOMPLIKASI PERSALINAN


1.                        Konsep dasar kelainan presentasi dan posisi
a.                        Puncak kepala
Pada umumnya presentasi puncak kepala merupakan kedudukan sementara, yang kemudian akan berubah menjadi presentasi belakan kepala. Mekanisme persalinannya hamper sama dengan posisi oksipitalisposterior persistens, sehingga keduanya seringkali dikacaukan dengan yang lainnya.
Perbedaannya ialah: pada presentasi puncak kepala tidak terjadi fleksi kepala yang maksimal, sedangkan lingkaran kepala yang melalui jalan lahir adalah sirkumfersia frontooksipitaslis dengan titik perputaran yang ada dibawah simpisis ialah glabela.

b.                        Dahi
Presentasi dahi ialahkeadaan dimana kedudukan kepala berada diantara fleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian terendah. Pada permulaan persalinan, diagnoss presentasi dahi sulit ditegakkan. Pemeriksaan luar memberikan hasil seperti pada presentasi muka, tetapi pada bagian kepala tidak seberapa menonjol. Denyut jantung janin jauh lebih jelas didengar dibagian dada, yiatu disebelah yang sama dengan bagian-bagian kecil.
Sebab terjadinya presentasi dahi sama seperti terjadinya presentasi muka. Presentasi dahi dengan ukuran panggul dan janin yang normal, tidak akan dapat lahir spontan pervaginam,sehingga harus dilahirkan dengan SC.

c. Muka
Letak muka adalah letak kepala dengan defleksi maksimal, hingga occiput mengenai punggung dan muka terarah kebawah. Pada pemeriksaan luar dada akan teraba seperti punggung, bila muka sudah masuk ke dalam rongga panggul, jari pemeriksa dapa meraba dagu,mulut,hidung dan pinggir orbita.
Pemeriksaan harus dilakukan dengan hati-hati, shingga tidak melukai mata dan mulut. Terjadiya defleksi kepala atau keadaan yang memaksa terjadinya defleksi kepala atau keadaan yang menghalangi terjadinya fleksi kepala. Umumnya bila terjadi letak muka segera dilakukan SC

d.                        Persistentoksipito posterior
Yaitu posisi dimana ubun-ubun kecil tidak terputar kedepan, sehingga tetap berada di belakang disebabkan karena usaha penyesuaian kepala terhadap bentuk dan ukuran panggul.
Mekanisme persalinananya dapat berlangsung spontan. Tetapi pada umumnya lebih lama, dan juga sulit untuk diramalkan karena kemungkinan kerusakan jala lahir besar,sedangkan kematian prenatal lebih tinggi bila dibandingkan dengan keadaan dimana ubun-ubun kecil berada di depan.

2.                        Konsep dasar distosia
a. Distosia tenaga
Distosia adalah kelainan dalam jalannya persalinan.distosia karena kelainan tenaga/his adalah his yang tidak nomal baik baik kekuatan maupun sifatnyasehingga mengahambat kelancaran persalinan.
Penyebab sering dijumpai pada prigravida tua dan inersia uteri sering dijumpai pada multigravida,faktor herediter,emosi dan kekuatan mememgang peranan penting , salah pimpinan persalinan pada kala II atau salah pemberian obat-obatan seperti oksitosin dan obat-obatan penenang, penanganan distosia kelainan tenaga/his, bila dijumpai pada permulaan persalinan lakukan evaluasi secara keseluruhan untuk mencari sebab-sebabnya ;
Pada partusyang telah berlangsung  lama atau terlantar berikan regim registrasi.
1.                        Infuse dextrose 5% atau larutan garam fisiologis 1 liter dalam 1 jam pertama
2.                        Bila his yang meyebkan rasa sakit yang berlebihan berikan injeksi petidin 50 mg
3.                        Berikan antibiotic secukupnya bila ketuban sudah lama pecah

b.                        His hipotonik
Adalah his yang sifatnya lebih lama lebih singkat dan lebih jarang  dibandingkan dengan his yang normal. Inersia uteri dibagi kedua keadaan primer dan sekunder.
Pada fase laten diagnose akan lebih sulit tetapi bila sebelumnya telah ada kontraksi (his) yang kuat dan lama maka diagnosis ini akan lebih mudah ditegakkan.
Penanganan inersia uteri : periksa keadaan serviks,presentasi dan kondisi janin,penurunan bagian terbawah janin dan keadaan panggul kemudian buat tidakan dan rencana.

c. His hipertonik
Adalah his yang terlampau kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksasi kahir penanganannya, berikan obat seperti morpin,luminal, dsb. Kemudian janin tidak lahir dalam waktu dekat (4-6jam), bila ada tanda-tanda obstruksi lakukan SC, bila partus presipitatus tidak banyak yang dilakukan karena lahir tiba-tiba dan cepat.

d.                        His yang tidak terkoordinasi
Adalah sifat his yang berubah-ubah tidak ada koordinasi akan sinkronasi antara antara konraksi dan bagian-bagiannya. Jadi kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan.
Penaganannya ; berikan (sedative dan analgetik) seperti morpin , petidin dan valium, apabila persalinan sudah berlangsung lama dan berlarut-larut lakukan EK,porsep/SC.

3.                        Distosia kelainan alat kandungan
a.                        Vulva
1)                        Defenisi
Distosia vulva adalah persalinanyang sulit disebabkan karena atresia vulvae (tertutupnya vulva), ada yang bawaan ada juga yang diperoleh misalnya karena radang atau trauma.

2)                        Etiologi
Edema vulva dijumpai pada preeklamsia dan gangguan gizi atau malnutrisi atau pada persalinanan yang lama atau persalinan terlantar. Wanita hamil sering mengeluh melebarnya pembuluh darah di tungkai,vagina,vulva dan wasir serta menghilang setelah anak lahir.hal ini karena reaksi system vena terutama dinding pembulu darah sperti otot-otot di tempat lainmelemah akibat pengaruh hormo steroid.
Stenosis vulva dijumpai sebagai akibat perlukaan atau infeksi dengan parut-parut yang kaku atau dapat mengecil vulva (stenosis).
Tumor vulva dapat berupaabses bartholini atau kista atau suatu kondiloma,karena tidak terlalu besar tidak akan menghalangi persalinan.

b.                        Vagina
1)                        Defenisi
Distosia vagina dalah kelambatan atau kesulitan dalam jalannya persalinan yang dikarenakan adanya kelianan pada vagina yang mengahlangi lancarnya persalinan.
Distosia dapat disebabkan karena kelainan his (his hipotonik dan his hipertonik), karena kelainan besar anak, bentuk anak (hidrosephalus,kembar siam,prolaps tali pusat),letak anak(letak sungsang, letak melintang),serta karena kelainan jalan lahir.
2)                        Etilogi
Atresia vulva dalam bentuk atresia himenalis yang meyebabkan hematokoplas, hematometra dan atresia vagina dapat mengahalangi konsepsi. Kelainan vagina yang cukup sering dijumpai dalam kehamilan dan persalinan adalah septum vagina terutama vertical longidutikal.
Struktur vagina yang kengenital biasanya tidak mengahalangi turunnya kepala, akan tetapi yang disebabkan oleh perut akibat perlukaan dapat menyebabkan distosia.
Tumor vagina dapat merupakan rintangan bagi lahirnya janin pervaginam,adanya tumor vagina bias perluh menyebabkan persalinan pervaginam dianggap mengandung terlampau banyak resiko tergantung dari jenis dan besarnya tumor, perluh dipertimbangkan apakah persalinan dapat berlangsung pervaginam atau harus diselesaikan dengan SC.
Kelainan selaput dara dan vagina selaput dara yang kaku dan tebal, penanganannya : dilakukan eksisi selaput dara (hymen).
Kelainan-kelainan itu umumnya terjadi secara bawaan akibat gangguan saat pembentukan dan pertumbuhan vagina. Bisa juga didapat akibat infeksi, semisal keputihan menahun yang tidak ditangani secara tuntas. Bisa juga karena trauma kaibat persalinan diantaranya penonjolan dinding vagina bagian depan (sistokel), penonjolan dinding bagian belakang (rektokel),pelebaran saluran vagina maupun pelebaran mulut vagina(introitus vagina)karna adanya rupture perinea alias perobekan perenium.
3)                        Penatalaksanaan
Cara yang efektif untuk tindakan persalinan septum tersebut adalah dengan robekan spontan atau di sayat dan diikat.tindakan ini dilakukan pula bila ada dispareuni. Sikap bidan dalam menghadapi kelainan ini, adalah menegakkan kemungkinan septum vagina, vertical taua longitudinal pada waktu melakukan pemeriksaan dalam dan selanjutnya merujuk penderita untuk mendapat pertolongan persalinan sebagaimana mestinya.

c. Uterus/serviks
1)                        Defenisi
Distosia serviks/uterus adalah terhalangnya kemajuan persalinan disebabkan kelainan serviks uteri. Walaupun his normal dan baik, kadanga-kadang pembukaan serviks jadi macetkarna ada kelainan yang menyebakan serviks jadi macet ada kelainan yang menyebabkan serviks tidak mau membuka.
2)                        Etiologi
Penyebab distosia serviks uteri adalah adanya kalianan pada letak rahim diantaranya; perut gantung (abdomen pendulum), hyperan tefleksio,reptroplexio uteri,prolapsus uteri, mioma uterus, kanker rahim.
3)                        Klasifikasi
Ada 4 jenis kelainan pada serviks uteri
a)                        Serviks kaku yakni suatu keadaan dimana seluruh serviks kaku. Keadaan ini sering dijumpaipada primigrafida tua, atau karena adanya parut-parutbekas luka ataubekas infeksi atau pada karsinoma serviks.
b)                        Kejang atau kaku serviksdibagi 2, dikatakan primer:mungkin disebabkanoleh rasa takutatau pada primigravida tua atau sebab psikis. Sekunder: oleh karena luka-luka dan infeksi yang sembuh dan meninggalkan parut
c)                        Serviks gantung (hanging cerviks) adalah suatu keadaan dimana ostium uteri ekstermem dapat terbuka lebar,sedangkan ostium uteriinternum tidak mau membuka. Serviks akan menggantung seperti corong.
d)                        Serviks konglumer (conglumeratio cervikx)suatu keadaan dimana ostium uteri internum dapat terbuka sampai lengkap sehingga ostium uteri eksternum tidak mau membuka.
e)                        Edema serviks, bila dijumpai edema yang hebat dari serviks disertai hematoma dan nekrosis ini merupakan tanda adanya obstruksi.terutama karena kesempitan panggul.
4)                        Diagnosis
Dapat ditegakklan dengan beberapa kali moment opname pemeriksaan dalam yaitu his baik tetapi pembukaan serviks tidak bertambah dan pemeriksaan dilakukan 2-3 kali antara 1-2 jam.
5)                        Penanganan
Pada kondisi servvuks yang kaku setelah ditegakan diagnose memang serviks kaku dan setelah pemberian obat-obatan seperti valium dan pethidin tidak merubah sifat kekakuan tindakan kita adalah melakukan SC.
6)                        Kondisi serviks konglumer tergantung kepada keadaan turunnya kepala janin ;
a)                        Ostium uteri eksternum dicoba melebarkan pembukaannya secara digital dan memakai dilatators
b)                        Ostium uteri eksternum dilebarkan dengan sayatan menurut (Durhssen incision). Syatan masing-masing selebar 1 ½ -2 cm dengan demikian pembukaan menjadi lengkap dan partus dapat dipimpin atau diselesaikan dengan ekstrasi vakum atau forceps
c)                        Bila hal-hal diatas tidak berhasil atau tidak mungkin sebaikknya dilakukan SC.
d)                        Distosia karena kelainan edema serviks
Bila syarat-syarat untuk ekstrasi vakum atau forcep tidak dipenuhi penderita maka ditolong dengan SC.

4.                        Distosia kelainan janin
a.                        Bayi besar
1)                        Defenisi
Istilah latin dikenal dengan makrosomia, atau Giant Baby(bayi raksasa), adalah bayi dengan berat badan diatas 4 kilogram. Kejadian sangat bervariasi anatara 8 sampai 10 persen total kelahiran.
2)                        Etiologi
Penyebab bayi mengalami makrosomia adalah :
a)                        Diabetes Melitus (DM)
Dapat mengakibatkan ibu melahirkan bayi besar (makrosomi) dengan berat lahir mencapai 4000-5000 gram atau lebih. Seseorang ibu hamil dengan riwayat sakit gula, bila hamil harus melakukan pemeriksaan laboratorium tentang kadar gula darah untuk mencegah terjadinya komplikasi kematian bayi di dalam rahim.
Pemeriksaan kadar gula darah sebaiknya dilkukan saat usia kehamilan 24-28 minggu, bila kadar gula harus diturunkan dalam batas aman atau normal dengan menggunakan suntikan hormoneinsulin, karena menggunakan obat penurun gula darah tablet tidak dibenarkan, sebab bisa membahayakan bayi.
b)                        Keturunan (orangtuanya besar)
Seorang ibu hamil gemuk berisiko 4 sampai 12 kali untuk melahirkan bayi besar. Bayi besar dapat disebabkan oleh berat badan ibu yang berlebihan baik sebelum hamil(obesitas)maupun kenaikan selama hamil lebih dari 15 kg.
c)                        Multiparitas dengan riwayat makrosomia sebelumnya
Bila ibu hamil melahirkan bayi makrosomia sebelumnya, maka ia berisiko 5-10 kali lebih tinggi untuk kembali melahirkan bayi besar.
3)                        Penanganan
a)                        Periksa kehamilan di pos bidan desa atau puskesmas.
b)                        Periksa hamil secara teratur dapat ditekan resiko komplikasi bagi ibu yang sering terjadi akibat bayi besar
c)                        Segera dirujuk kerumah sakit untuk komfirmasi pemeriksaan sonografi/SC pada saat menjelang persalinan
d)                        Pemeriksaan kadar gula darah
4)                        Pencegahan
Dilakukan dengan melakukan penimbangan berat badan ibu secara teratur, pengukuran tinggi fundus uteri dan pola makan yang benar,ANC teratur,USG,pemeriksaan besar bayi dengan USG dan memberikan ketepatan sampai 90 %.
5)                        Persalinan dengan makrosomia
Menentukan besarnya janin secara klinis memang sulit. Kadang

b.                        Hidrosephalus
1)                        Defenisi hidrosephalus adalah keadan dimana tejadi penimbunan cairan serebrospinalis dalam partikel otak, sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura-sutura dan ubun-ubun. Cairan yang tertimbun dalam partikel dalam partikel biasanya dapat mencapi 5 liter. Hidrosephlaus serin kali disertai kelainan bawaanlain seperti misalnya spinabipida.
2)                        Etiologi
Penyebab hidrosephalus terjadi bila terdapat : penyumbatan aliran cairan cerebro spinalis (CSS) pada salah satu tempat anatara tempat pembentukan CSS dalam system vertikel dan tempat absorsi dalam ruang subarackhonoid. Akibat penyumbatan, terjadi dilatasi ruanagan CSS diatasnya.
3)                        Jumlah cairan Serebrospinalis
Dalam otak manusia orang dewasa: jumlah normal CSS = 90-150 ml, anak umur 8-10 th: 100-140 ml, neonates: 20-30ml, premature kecil: 10-20 ml.
4)                        Diagnosa

c. Anancephalus
1)                        Defenisi
Ananchepalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tdidak terbentuk anenchepalus merupakan suatu kelainan tabung saraf yang terjadi pada awal perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentukan otak anenchepalus terjadi jika tabungan saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya yang pasti tidak diketahui.
2)                        Etiologi
Penyebab anenchepalus antara lain: faktor mekanik,faktor infeksi,faktor obat,faktor umur ibu,faktor hormonal. Faktor radiasi, fakor gizi, faktor lainnya.
Faktor resiko terjadinya anenchepalus adalah : faktor ibu usia resti, riwayat anenchepalus pada kehamilan sebelumnya, hamil dengan kadar asam folatrenah,fenilkotonuria pada ibu yang tidak terkontrol, kekurangan gizi(malnutrisi), mengkomsumsi kafein,tar,alcohol,dll selama masa kehamilan.
3)                        Gejala anenchephaly
Gejala janin yang dikandungan mengalami anephalus jika ibu hamil mengalami polihidramion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak) : bayi tidak memiliki tulang tengkorak tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum): terdapat kelainan gambaran (rancu) tengkorang kepala pada pemeriksaan USG.
Diagnosis anenchepalus dapat diklakukan dalam 2 tahap yaitu: diagnosis antenatal dan diagnosis postnatal. Diagnosis antenatal umunya bila ibu hamil dengan faktor resiko kelainan congenital. Diagnosis prenatal kelianan congenital sudah positif ditemukan.
4)                        Prognosis
Untuk kehamilan dengan anenchepalus sangat sedikit jika bayi lahir hidup, maka bisa akan mati dalam beberapa jam atau hari setelah lahir.
Perawatan pada bayi anenchepalus akan dijukan untuk emeberikan dukungan emosional kepada kelurahan; karena tidak ada pengobatan untuk anenchepalus, kurangnya pembentukan otak sekitar 75% dapat menyebabkan bayi klahir mati dan sisanya, 25 % bayi mati dalam beberapa jam, hari, atau minggu setelah kelahiran resiko terjadinya anansephalus bisa dikurangi dengan meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama.

d.                        Kembar siam
1)                        Sejarah di temukan kembar siam
Siam adalah keadaan anak kembar yang kembar organ tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Karena gerjadinya pemisahan yang lambat, maka pemisahan anak tidak sempurna dan terjadi kembar siam.(UNPAD 1998)
Kembar identik disebut juga sebagai kembarmonozyangotik yaitu kembar yang berasal dari 1 telur. Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel telur yang matang di buahi oleh subuah sel sperma yang membentuk zyangotik, kemudian zyangotik ini akan membelahdan berkembang menjadi dua individu. (Dr.Suririnah)
2)                        Perbedaan kembar satu telur dan kembar dua telur
Kehamilan kembar satu : selalu sama jenis kelaminnya, rupanya mirip (seperti bayangan); golongan darah sama; cap tangan dan kaik sama; placenta satu, chorion 1,amnion 2, placenta 1, chorion 1,amnion 1. Kehamilan kembar dua telur : jenis kelamin tidak sama : persamaan seperti adik dan kakak: golongan darah tidak sama: cap tangan dan kaki : plasenta 2, chorion 2,amnion 2.
3)                        Prognosis
Jika pembelahan zyangotik ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan)maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda, dan 1 placenta tetapi bila pembelahan terjadi setelah 14 hari maka kemungkinan kembar akan terjadi join/menempel bersama pada bagian dari tubunya atau pembelahan yang tdak sempurna yang disebut sebagai kembar siam lebih tinggi. Jika kembar siam terjadi pada kembar monozyongot.
4)                        Penyulit dalam kehamilan dan persalinan
Pada kehamilan kembar hydramion sering ditemukan hydramion mengakibatkan terjadinya kematian bayi karena hydramion mengakibatkan partus prematurus. Anemia juga lebih banyak ditemukan pada kehamilan kembra, karena kebutuhan menjadi dua anakdan ibu : tongsemia gravidarum lebih sering terjadi pada kehamilan kembar, diabandingkan dengan kehamilan kembar biasanya atau hamil yang tunggal: partus prematurus selalu mengancam kehamilan kembar karena regangan rahim yang berlebiahan.

e. Gawat janin
1)                        Defenisi
Gawat janin terjadi bila janian tidak menerima cukup oksigen sehingga mengalami hipoksia. Situasi ini dapat terjadi kronik (dalam jangka waktu lama), atau akur selama persalinan menunjukan hipoksia (kurang oksigen) pada janin. Tanpa oksigen yang adekuat pengendalian frekuensi denyut jantung janin secara fsiologis terjadi atas beragam mekanisme yang saling berkaitan dan bergantung pada aliran darah serta oksigen. Selain itum aktifitas mekanisme-mekanisme pengendali ini dipengaruhi oleh keadaan oksigenasi sebelumnya, seperti tampak pada infuriensi placenta kronik.
2)                        Etiologi
Gawat janin yaitu terjdi dari faktor ibu maupun faktor jenis sehingga memicu terjadinya gawat janin:
a)                        Insufisiensi uteroplasenter akut(kurangnya aliran darah uterus placenta dalam waktu singkat) berupa: aktifitas uterus yang berlebihan hipertonik uterus, dapat dhubungkan dengan pemberian oksigen : hipotensi ibu, kompresi vena kava, posisi terlentang, pendengaran ibu : solusio plasenta, placenta previa.
b)                        Insufisiensi uteroplacenta kronik (kurangnya aliran terus placenta dalam waktu lama)berupa penyakit hipertensi pada hipertensi khususnya preeklamsi dan eklamsi terjadi vasopasme yang merupakan akibat kegagalan inflasi perefoplas kedalam lapisan obat pembulu darah hingga pembulu darah mengalami kerusakan dan menyebabkan aliran darah ke placenta menjadi terhambata dan menmbulkan hiposia pada jenis yang akan menjadikan gawat janin
c)                        Diabetes mellitus : pada iu yang menderita Dm amaka kemungkinan pada bayi akan mengalami hipoglikimia kerna pada ibu yang diabetes mengalami toleransi glukosa terganggu, dan sering kali disertai dengan hipoksia.
d)                        Imunisasi Rh, prematuritas atau disafuritas , kompresi (penekanan) tali pusat
3)                        Diagnosis
Data objektif dan subjektif berupa gerakan janin yang menurun atau berlebihan menandakan gawat janin. Ser4ingkali indicator gawat janin yang pertama adalah perubahan dalam pola denyut jantung janin (beradikordia,takikardi,tidak adanya fariabilitas atau deselerasi lanjut). Hipotensi pada ibu, suhu tubuh yang meningkat atau kontraksi uterus yang hipertonik atau ketiganya secara keseluruhan dapat meyebakan asfiksia (kegagalan nafas adekuat pada menit-menit pertama kelahiran). Pola frekuensi denyut jantung janin selama persalinan sebelum kelahiran diklafisikasikan sebagai normal stress, atau gawat.

5.                        Distosia kelainan jalan lahir
a.                        Keseimbangan PAP
1)                        Defenisi
Distosia karena kelainan jalan lahir dapat disebabkan adanya kelainan pada jaringan keras/ tulang panggul atau kelainan pada jaringan lunak panggul. Proses persalinan merupakan proses mekanis yang melibatkan faktor,yaitu jalan lahir,kekuatan yang mendorong,dan akhirnya janin yang didorong dalam satu mekanis tertentu dan terpadu.
2)                        Etiologi
Kelainan yang terdapat pada masing-masing faktor dapat dirinci sebagai berikut: power yakni kekuatan his dan mengejan, passage yakni jalan lahir,passenger yakni kelainan bentuk dan benar janin.
3)                        Jenis-jenis panggul: Ginekoid,Android,Antropoid,Platipeloid ukuran panggul rata-rata dan terkatagorinormal: pintu atas panggul minimal memiliki diameter 22 cm, pintu tengah panggul diameter minimalnya adalah 20 cm, pintu bawah panggul,panjang diameter normalnya rat-rata minimal 16 cm.
4)                        Penaganan
Secio cesaria dapat dilakukan secara efektif dan primer, yakni sebelum persalinan mulai atau pada awal persalinan, dan secara sekunder, yakni sesudah persalinan berlangsung selama beberapa waktu.

b.                        Kesempitan bidang tengah pelviks
1)                        Defenisi
Setiap penyempitan pada diameter panggul yang mengurangi kapasitas panggul dapat menyebabka distosia saat persalinan. Munkin terdapat penyempitan pintu atas panggul, pintu tengah panggil,pintu bawah panggul dan patau panggul yang menyempit seluruhnyaakibat kombinasi hal-hal diatas.
Rata-rata ukran diameter pintu tengah panggul adalah sebagai berikut; diameter transversal (interspinarum,) diameter anteroposterior,diameter sagitalis piosterior13.5 cm atau kurang (normal 10,5 cm+5cm =15,5cm), diameter antara spina kurang 9 cm.
2)                        Prognosis
Kesempitan bidan tengah panggul pada diameter panggul yang mengurangi kapasitas panggul dapat menyebabkan distosia saat persalinan.
Terapi: ekstraktor Vakum, SC
3)                        Etiologi
Penyakit tulang seperti rachitis, penyakit yang meyerang salah satu kaki,tumor pada tulang panggul, dan trauma akibat kecelakaan pada tulang panggul, cara untuk mengatasi kesulitan persalinan akibat kelainan tulang panggul ini adalah : persalinan percobaan,faktor resiko, kelianan panggul, ukuran kepala bayi.

c. Kesempitan PBP
1)                        Defenisi
Adalah jika diameter transversa dan diameter sagitalis posterior kurang dari 15 cm, maka sudut arkus pubis mengecil pula (<800) shingga timbul kemacetan pada kelahiran janin ukuran biasa.
2)                        Etiologi
Dari kesempitan pintu aas pangguladalah berasal dari distosiakarena kelainan jalan lahirdapat disebabkan adanya kelahiran pada jaringan keras/tulang panggul, atau kelainan pada jaringan lunak panggul. Distosia karena kelainan panggul/bagian keras.
Pemeriksaan panggul luar dengan mengetahui apakah ukurannya kurang dari normal, dengan menggunakan jangkar panggul.
Ukuran yang terpenting adalah: distansia spinarum yakni jarak anatar spina iliaca anterior an ujung prosesus superior kiri dan kanan (ind.23,Er 26), distansia cristarum yaitu jarak yang terjauh antara crista iliaka kana dan kiri (Ind. 24 Er29),conjungtifa eksterna (baudeloque) adalah jarak anatara pinggir atas simpisis dan ujung prosesus spinosus ruas tulang lumbal (Ind. 18 Er20).
3)                        Pmeriksaan rontgenologis
Ukuran-ukuran pangguldapat juga diukur dengan sinar X dari foto, dapat kita tentukan ukuran-ukuran C.V;CO = apakah kurang dari normal;CT serta seimbang kepala panggul. Keuntungan dapat mengambil ukuran-ukuran yang tdak dapat ditentukan secara klinis.
4)                        Penatalaksanaaan
Kesempitan pintu bawah panggul jarang memaksa kitamelakuka SC biasanya dapat diselesaikan dengan forcepe atau dengan episiotomy yang cukup luas.